source: itl.cat |
Aku, Kawan dan Ikatan
(Semarang, 19 Maret 2021)
Pagiku beranjak siang
Matang terpanggang waktu yang cukup panjang
Untuk ikatan yang tak pernah berhenti berjuang
Dalam dinamika kehidupan malang melintang
Tapi, itu dulu
Saat kawanku masih mau saling bahu membahu
Mendayu perahu di tengah samudera biru
Tak pernah gusar pada gelombang yang menghempas papan kayu
Hendak koyak tapi lekas dipermak menjadi baru
Iya, itu dulu
Aku, kawanku dan ikatanku
Gegap gempita berselogan 'JAYA'
Berlumur merah darah tak pernah terasa
Mengabdi pada kolong langit untuk sesama
Mengais asa demi tujuan bersama
"Tidak, itu hanya ilusi!"
Kata jiwa gelora ikatanku menyergah setan perpecahan mengelabuiku
Merayu dan meyakinkanku tak ada yang berlalu
Kita tetap dalam wadah sebuah ikatan yang satu
Memiliki visi dan misi yang tak tabu
Bagaimana bisa aku meragu?
Ah, mungkin aku si halu yang dungu
Dan menganggap aku, kawanku, ikatanku
Telah abu-abu
Penulis: Immawati Azzah Liddiana
(@Lianna_Lian)
0 Komentar