Pict by keywordbasket.com |
Ibu, adakah doa terbaik selain mengupayakan yang terbaik. Katamu, doa hanyalah pemantik. Sedang api takdir dicipta oleh perbuatan manusia itu sendiri. Senantiasa berbuat baik. Maka kebaikan akan berbiak kepadamu.
Tapi Ibu, jika doa terbaik telah ku persembahkan namun tak ada yang kudapat selain kudapan rasa sakit. Apakah ini yang terbaik untukku?
Kau mengajariku untuk tahan terhadap nasib yang lebih baik dari kita. Meski banyak orang tak tahan dan lupa berbaik sangka kepada Tuhan. Terjebak oleh iri hati dan kedengkian.
Sebab itu aku akan berusaha dengan sungguh-sungguh. Meski bukan yang terbaik. Tapi semoga cukup untuk membeli tidak hanya kebahagiaan tapi juga kesedihan yang berarti.
Seperti yang ibu bilang, bahagia dan sedih bukan satu koin dengan dua sisi yang berbeda. Mereka adalah dua koin yang sama sekali tak sama. Kau mungkin memiliki banyak koin kebahagian tapi apakah kau bisa melupakan satu koin kesedihan yang kau miliki?
Kesedihan adalah teman. Dan teman terbaik kesedihan adalah kebahagiaan. Begitu juga sebaliknya. Mari berdoa dan usahakanlah yang terbaik untuk menerima keduanya di dalam inti kepala dan hatimu.
"Adakah doa terbaik selain mengupayakan yang terbaik? Ya, jika ada, ia adalah berbaik sangka".
Kau benar ibu, Tuhan takkan pernah salah memberi. Kebahagiaan dan kesedihan, mereka berharga. Bagi manusia yang menjalani takdirnya dengan berbaik sangka kepada sang pencipta.
Oleh: Ihsanul Fikri
0 Komentar