“Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik” -R.A. Kartini
Raden Ajeng Kartini
dikenal sebagai tokoh penggerak emansipasi wanita, usahanya dalam
memperjuangkan hak-hak wanita agar wanita mendapatkan pendidikan
setinggi-tingginya serta memiliki kesempatan yang sama supaya tidak mudah
direndahkan derajatnya.
Emansipasi wanita dapat
dikatakan sebagai proses pelepasan diri wanita dari berbagai pengekangan yang
membatasi wanita untuk berkembang dan maju. Jika dulu R.A. Kartini berjuang
agar wanita mendapat haknya, maka pada saat ini di zaman modern teknologi
informasi dan komunikasi yang canggih dapat memudahkan mewujudkan
langkah-langkah emansipasi wanita.
Emansipasi dapat dilakukan dengan memulai sesuatu dari hal-hal kecil. Wujud sederhana emansipasi wanita yaitu ketika wanita tidak terus-menerus menggantungkan hidupnya kepada siapapun tapi mampu berdiri di kaki sendiri. Sebagai bentuk emansipasi, wanita memiliki peran penting sebagai agen perubahan, melakukan sebuah perubahan dalam komunitas kecil seperti di dalam rumah dan pertemanan dengan mempengaruhi orang untuk melakukan hal-hal yang baik sehingga dapat membawa manfaat dan kebaikan bagi lingkungan sekitar. Di masa kini, seorang wanita harus punya kecerdasan emosional, spiritual, dan intelegensi, kecerdasan daya juang (adversity quotient) juga penting untuk dikuasai. Jika seseorang sudah konsisten dalam menjalani suatu hal, tapi tidak ada daya juang dari dalam diri, hal tersebut kemudian akan menjadi sulit untuk mewujudkan emansipasi.
Emansipasi wanita tidak semata-mata berfokus pada kesetaraan antara hak laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam beragam bidang. Akan tetapi, pada saat ini diharapkan wanita dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya dan menjatuhkan harga dirinya. Sehingga, turut serta memberikan emansipasi bagi kemajuan agama dan negara.
Wahai wanita!!!
Engkau kendali dalam segala
hal, peranmu begitu penting.
Perubahan peradaban agama dan bangsamu ada dalam genggamanmu
Penulis: Immawati ifa
0 Komentar