DAD PK IMM Jenderal Soedirman: Penanaman Ideologi Kader yang Adaptif Isu Sosial-Politik

Pembukaan Kegiatan Darul Arqam Dasar di SD Muhammadiyah 12 Semarang (doc. Medkom/PK IMM Jenderal Soedirman)


Pimpinan Komisariat (PK) IMM Jenderal Soedirman UIN Walisongo Semarang mengadakan Darul Arqam Dasar (DAD) sebagai ajang pemahaman ideologi serta penguatan komitmen calon Immawan dan Immawati. Kegiatan ini bertempat di SD Muhammadiyah 12 Semarang selama 3 hari, berlangsung sejak tanggal 17–19 Mei 2024.

DAD tahun ini mengambil tema "Pentingnya Penanaman Ideologi Kader Melalui Perkembangan isu Sosial-Politik di era 5.0", yang mana sejalan dengan fokus arah gerak PK IMM Jenderal Soedirman periode ini, yaitu sosial politik.

Alasan diambilnya tema tersebut ialah agar Immawan dan Immawati mampu menghadapi kondisi sosial-politik di era 5.0 dan mampu mengimplementasikan nilai ideologi dalam berkehidupan. 

Selain itu, DAD PK IMM Jenderal Soedirman kali ini menghadirkan 6 pemateri yang kompeten di bidangnya. Diantaranya: Prof. Ahwan Fanani (KeIslaman), Burhan Khaeruddin (KeMuhammadiyahan), Widyan Arkan (KeIMMan), Ari Tri Rangga (Literasi Digital), Wiena Abror (Logika Berpikir); dan, Fauzan Abadi (Manajemen Aksi).

Kegiatan ini tidak ekslusif hanya untuk kader IMM Jenderal Soedirman saja, melainkan diikuti oleh kader-kader dari beberapa Komisariat Universitas lain. Diantaranya dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). 

Ketua Panitia, Annas Albara, berharap agar Immawan dan Immawati bisa memberikan dampak yang baik dan menjadi kader yang militan.

"Semoga setelah DAD ini kader mempunyai semangat untuk terus berproses mencari pembelajaran dan pengalaman, sehingga bisa melanjutkan kaderisasi di jenjang selanjutnya. Kami juga berharap setiap kader bisa memberikan dampak yang baik bagi diri sendiri, lingkungan, maupun persyarikatan."

Untuk Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari DAD kali ini adalah membuat aksi sosial dengan memperhatikan sudut pandang politik kemasyarakatan.


Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar